Branding dan profiling perusahaan
Untuk membranding dan menaikkan profil perusahaan, diperlukan berbagai keterampilan yang mencakup strategi pemasaran, komunikasi, desain, dan analisis data. Berikut adalah beberapa keterampilan penting yang perlu dikuasai:
Skill perencanaan Strategis, mampu merancang rencana pemasaran jangka panjang yang selaras dengan tujuan bisnis.
Skill meriset Pasar, mengumpulkan dan menganalisis data untuk memahami pasar, pesaing, dan tren konsumen untuk branding dan profiling. Contoh Garuda Food
Strategi segmentasi pasar dengan mengidentifikasi dan menargetkan segmen pasar yang tepat untuk produk atau layanan.
Pengembangan identitas merek, menciptakan dan mengelola elemen visual dan verbal dari merek (logo, warna, tagline).
Skill melakukan positioning merek,dengan menentukan posisi unik merek di pasar dan menyampaikan nilai tersebut kepada audiens target.
Memastikan konsistensi dalam semua komunikasi dan aktivitas pemasaran untuk membangun pengenalan merek yang kuat.
Skill menyampaikan pesan perusahaan dengan jelas dan menarik kepada berbagai pemangku kepentingan.
Membangun dan memelihara hubungan baik dengan media untuk mendapatkan liputan positif.
Mampu menulis konten yang menarik untuk situs web, blog, siaran pers, dan materi pemasaran lainnya.
SEO (Search Engine Optimization) untuk mengoptimalkan konten untuk mesin pencari agar meningkatkan visibilitas online.
Mengelola akun media sosial dan menciptakan konten yang menarik untuk meningkatkan keterlibatan dan kesadaran merek.
Merancang kampanye email yang efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan prospek.
Mampu melakukan copywriting, menulis teks pemasaran yang persuasif dan menarik untuk berbagai platform.
Mampu membuat desain grafis untuk identitas merek dengan corel draw, photoshop, canva dll.
Video Production, menghasilkan video promosi yang berkualitas tinggi dengan filmora dll
Mengumpulkan dan menganalisis data pemasaran untuk mengukur efektivitas kampanye dan membuat keputusan yang berdasarkan data.
KPI dan Metrics, untuk menentukan dan melacak indikator kinerja utama (KPI) untuk mengevaluasi kesuksesan strategi pemasaran.
Feedback Analysis, menganalisis umpan balik dari pelanggan dan pasar untuk mengidentifikasi area perbaikan.
Manajemen Hubungan Pelanggan: Menggunakan sistem CRM untuk mengelola interaksi dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas.
Menerapkan strategi personalisasi dalam komunikasi pemasaran untuk meningkatkan relevansi dan keterlibatan.
Networking, membangun dan memelihara jaringan profesional untuk memperluas jangkauan merek.
Partnerships, mengidentifikasi dan menjalin kemitraan strategis untuk kolaborasi yang saling menguntungkan.
Pengorganisasian Acara atau event, merancang dan menyelenggarakan acara yang dapat meningkatkan visibilitas dan profil perusahaan.
Berpartisipasi dalam pameran dagang dan konferensi untuk meningkatkan eksposur merek.
Manajemen krisis, mengembangkan dan melaksanakan rencana untuk menangani krisis yang dapat merusak reputasi perusahaan.
Skill meningkatkan reputasi online, emantau dan mengelola reputasi online perusahaan di berbagai platform digital.
Dengan menguasai keterampilan-keterampilan ini, pelaku IKM dapat membangun merek yang kuat dan meningkatkan omsetnya untuk usaha jangka panjang.
Modul asesmen manajemen profil perusahaan IKM dipersiapkan untuk
1. Ujian penilaian awal, pra asesmen internal peserta. setelah pembelajaran awal manajemen keangan usaha kecil, dapat diberikan penilaian sumatif atau modul ujian
2. Tugas-tugas kelas, presentasi, kuis dll. pemberian umpan balik terhadap proses belajar CBT manajemen keuangan, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya dengan modul ujian formatif
3. Pelibatan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian kompetensi di bidang manajemen keuangan
Jika anda awalnya tidak memiliki uang atau manajemen uang/ keuangan untuk modal / pengembangan usaha, fokuskah pada paradigma manfaat dan tujuan memiliki uang untuk usaha IKM anda
1. Bagaimana berfokus dan ber mindset (program berpikir positif) “uang menjadi sumber kesejahteraan”
2. Bagaimana caranya membuat kesejahteraan ekonomi dan rohani dari hutang
3. Apa manfaat dan tujuan membuat laporan keuangan, neraca, laba rugi dan aliran kas
4. Bagaimanaah sikap / kebiasaan dalam pengelolaan keuangan usaha terutama penggunaan laba, apakah dicadangkan untuk pengembangan usaha ?