USULAN : Prakarsa Model Team Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat Adat di Tengah Konflik Atas Wilayahnya di Kawasan Hutan di Kaltim dengan fokus kegiatan investasi hijau.
Tujuan Team :
Dapat dirancang dan dijalankannya program dengan tujuan meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat adat di tengah konflik ; daya dan laju kompetensi warga kelompok dan ketua masyarakat adat kawasan hutan di Indonesia, dalam menjalankan kegiatan domestiknya.
Agar warga kelompok dan pimpinannya mampu menangani ;
- Penyelesaian hal keagrariaan tanah
- Penanganan hukum atas pelanggaran
- Perlindungan keberadaan masyarakat adat
- Pengelolaan program investasi hijau
- Peningkatan kompetensi baik soal mitigasi, UMKM dan prasarana domestik//oleh pekerja bangunan IKN (Pembuatan infrastruktur bangunan untuk investasi hijau, reklamasi, objek wisata, instalasi EBT dll dengan kearifan lokal.)
Konflik disebabkan oleh karena terjadinya secara terus menerus
Pemberian ijin HPH dan pemakaian hutan bagi warga luar, khusus di areal tanah hak ulayat yang dianggap milik masyarakat adat di kawasan hutan. Sehingga terjadi pertentangan dn regulasi vs norma adat serta kepentingan msing-msing.
Pemberian ijin HPh dengan kurangnya pelibatan tetua masyarakat adat dan warganya. Dalam banyak kasus, kepentingan keberadaan masyarakat adat, kawasn hutan dan lingkungan hidup diabaikan.
Areal perhutanan adat, sosial, konservasi, industri dan HPH merupakan wilayah-wilayah tanah yang berbeda-beda status hukum menurut regulasi pemerinth RI, konstitusi NRI dan dasar kedaulatan adat dilandasi Pancasila dan kebangsaan (anugerah semesta)
Prosedur standar penanganan konflik yang diimplementasikan
- Analisis sebab akibat, mitigasi risiko konflik
- Pendekatan dengan orientasi lingkungan masyarakat
- Diskusi bersama pembahasan solusi dan simulasi
- Pengambilan kesepakatan tindakan
Prosedur Peningkatan kapasitas kelompok masyarakat
- Pendekatan untuk mempersiapkan sikap dan perilaku kerja warga
- Penggiatan dalam mengelola potensi lingkungan
- Perancangan bentuk kegiatan yang dapat diprogramkan secara kolaborasi
- Pembentukan coordinator dan team lokal manajemen pelaksanaan program
Investor dapat mendukung kebijakan dan target kegiatan yang digerakkan program investasi hijau. Antara lain sasaran penurunan emisi karbon dan karbon netral
Dalam program ini pemerintah pusat diharapkan memberi insentif regulasi (tax holiday, dan kemudahan perizinan) kepada investor.
Sangat baik jika ada kerja sama multilateral yang melibatkan pihak pemerintah dalam hal ini kementerian yang terkait dengan pihak luar negeri.
Kerja sama penelitian dan pengembangan dengan perguruan tinggi dapat jug dilakukan untuk mengembangkan teknologi EBT, dengan pelibatn masyarakat lokal
Prakarsa ;
dan Kelompok Pemerhati Ikatan Keluarga Nusantara
