CLICK JAWABAN >

CARA MEMBUAT SABUN NATURAL

Ada banyak jenis sabun yang dipergunakan ibu sehari-hari, mudah membuatnya, minimalis bahan kimianya dan untuk menyalurkan kreativitas. sabun itu merupakan campuran dari asam lemak dan alkali yang melalui proses saponfikasi. Saponifikasi merupakan suatu proses dimana asam lemak direaksikan dengan natrium atau kalium hidroksida untuk menghasilkan garam asam lemak atau sabun dan gliserol atau gliserin.

Contoh asam lemak yang biasa ditemui sehari-hari yaitu minyak goreng, seperti: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dsb. Contoh alkali yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH).

Ketika menggunakan NaOH maka akan menghasilkan sabun padat/keras/batang. Jika menggunakan KOH maka akan menghasilkan sabun lembut, dilarutkan ke dalam air menjadi sabun cair.

Gliserin merupakan komoditas yang cukup mahal. Gliserin ini berfungsi untuk menjaga kelembaban atau humektan. Biasanya gliserin digunakan hampir di seluruh produk perawatan kulit seperti lotion, moisturizer, pasta gigi, dsb.

Bahan-bahan detergen untuk sabun konvensional ditambahkan seperti sodium lauryl sulfate (SLS) atau yang lebih lembut lagi sodium laureth sulfate (SLES), juga bisa ditambahkan bahan-bahan alami yang bermanfaat untuk kulit seperti: vitamin, buah-buahan, susu, biji-bijian, dsb. Bisa juga sabun dikreasikan menjadi warna-warni atau bentuk bervariasi baik cair, krim atau padat.

Jenis sabun pembersih dan perawatan bahan alami
1. Sabun mandi
2. Shampo
3. Pelembut kulit
4. Pembersih wajah
5. Sabun deterjen
6. Sabun cuci piring
7. Sabun pel lantai

RESEP DASAR SABUN MANDI
1). 3 macam campuran minyak, total volume minyak 500 gr :
150 gr (30%) – Minyak Kelapa
150 gr (30%) – Minyak Kelapa Sawit
200 gr (40%) – Minyak Zaitun (Pomace Olive Oil) untuk melembutkan
2). 145 gr – Air murni H2O, distilasi, bukan air sumur, air kran atau air mineral
3). 72,5 gr – 200 gr NaOH
4). Pewangi. 2 tetes
5). Buah. Jeruk, papaya, alpukat, anggur

ALAT PEMBUATAN
1. Wadah atau Panci
Selalu gunakan panci yang terbuat dari stainless steel. Kenapa harus stainless steel? Karena panci berbahan aluminium, besi, timah akan menyebabkan reaksi berbahaya jika bersinggungan dengan larutan alkali. Jangan dicoba! Reaksinya bisa sangat beracun. Bisa juga menggunakan gelas ukur pyrex atau sejenisnya dan wadah dari plastik yang agak tebal. Kamu membutuhkan dua wadah/panci, satu untuk tempat larutan alkali dan satunya lagi untuk tempat minyak sekaligus meraksikan sabun.
2. Stick Blender atau Hand Whisker
Jika pengadukan dilakukan dengan hand whisker maka bisa memakan waktu hingga satu jam. Untuk mempersingkat waktu pengadukan gunakan stick blender, hanya memakan waktu kurang lebih 5 – 10 menit. Selalu gunakan yang terbuat dari stainless steel!
3. Spatula Karet atau Plastik
Untuk memastikan semua sabun masuk ke dalam cetakan.
4. Timbangan Digital
Cara paling baik untuk mengukur bahan untuk membuat sabun adalah dengan mengukur beratnya (g, kg, ons, pound, dll). Mengukur dengan volume (ml, liter, cc, dll) sering tidak akurat. Ketidak- akuratan dalam mengukur bahan dapat membuat komposisi sabun menjadi tidak baik, seperti terlalu banyak minyak, terlalu banyak alkali (over alkalized).
Maka dibutuhkan sebuah timbangan yang baik. Usahakan menggunakan timbangan digital, karena untuk akurasi dan operasi yang mudah.
5. Cetakan
Kita bisa membuat cetakan dasar dari kardus dilapisi dengan plastik. Bisa menggunakan cetakan kayu jika ingin membuat sabun dalam jumlah yang besar. Jangan menggunakan cetakan dengan alas aluminium, seperti wadah bekas susu cair atau pringles.
6. baju lengan Panjang, sarung tangan dan pelindung mata

CARA MEMBUAT SABUN MANDI
Cara Membuat Sabun Mandi Padat
1. Siapkan semua alat dan bahan. Jangan lupa selalu gunakan safety gears / pengaman.
2. Tuangkan air ke dalam wadah dan timbang sesuai ukuran.
3. Ambil NaOH (natrium hidroksida) yang murni berbentuk pelet atau flakes, bukan yang larutan atau cair. di tempat terpisah dan timbang sesuai dengan ukuran resep. Secara hati-hati masukkan NaOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Kamu akan melihat reaksi air langsung mendidih dan mengeluarkan uap yang menusuk (merupakan reaksi yang normal).
4. Aduk sampai semua NaOH larut. Diamkan beberapa saat sampai larutan mencapai suhu dibawah 40ºC. Selalu masukkan NaOH ke dalam air, jangan sebaliknya. Jika memasukkan sebaliknya akan memberikan efek gunung meletus. Berbahaya!
5. Sembari menunggu larutan NaOH dingin. Timbang sesuai ukuran dan campur minyak ke dalam wadah yang sudah disediakan. Jika minyak kelapa/kelapa sawit menggumpal maka cairkan terlebih dahulu. Jika tidak ada yang menggumpal maka tidak perlu dipanaskan.
6. Ketika suhu larutan NaOH sudah mencapai sekitar 30-35ºC, tuangkan ke dalam minyak secara perlahan.
7. Aduk secara terus menerus menggunakan hand whisk sampai mencapai trace atau mengental, biasanya memakan waktu lama. Proses saponifikasi mengubah minyak menjadi sabun. Gunakan stick blender jika ingin lebih cepat mencapai trace.
8. Ketika adonan sabun sudah mencapai trace maka hentikan pengadukan. Siapkan cetakan yang sudah dilapisi plastik atau kertas.
9. Tuangkan ke dalam cetakan, jangan lupa untuk mengumpulkan sisa-sisa yang ada di pinggir panci dengan menggunakan spatula.
10. Proses curing, sabun menjadi padat. Lamanya 1 sampai 2 minggu. Tutup menggunakan kain bekas atau handuk bekas bagian atas cetakan. Untuk menjaga agar tetap panas dan melanjutkan proses saponifikasi. Letakan di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak dan biarkan selama 1-2 hari.
11. Kemudian keluarkan sabun dari cetakan. Potong sesuai ukuran yang diinginkan. Simpan di tempat yang kering dengan aliran udara yang baik, biarkan 2-4 minggu.
12. Sabun memasuki masa Curing. Saat curing, cek pH tiap satu minggu sekali. Sabun sudah bisa digunakan jika sudah netral. Netral berarti proses saponifikasi sudah sempurna dan tidak ada lagi alkali bebas yang terkandung.

SELESAI. Sabun batang tinggal dikemas
BELI BAHAN DAN ALAT
1. Spatula, hand
2. Stick blender
3. NaOH
4. Minyak kelapa, minyak zaitun
5. Bahan pewangi / Minyak atsiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *