Pada umumnya keterampilan sub bidang akses kemitraan usaha menengah kecil, diperlukan agar dengan kolaborasi yang luas, usaha dapat berjaan efektif. Item skill kolaborasi meliputi :
Berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan mitra potensial.
Mendengarkan secara aktif dan memahami kebutuhan serta tujuan mitra.
Negosiasi persyaratan dan kesepakatan yang saling menguntungkan.
Mengelola konflik dan mencapai solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
Membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan mitra.
Menunjukkan komitmen dan kepercayaan dalam jangka panjang.
Merencanakan, mengatur, dan mengelola proyek kolaborasi.
Memastikan bahwa semua pihak mematuhi jadwal dan tanggung jawab yang telah disepakati.
Memahami model bisnis, tujuan, dan nilai-nilai mitra.
Menyesuaikan strategi kolaborasi untuk mendukung tujuan bersama.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi calon mitra yang potensial.
Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) dari kemitraan.
Menyusun dan menyampaikan presentasi yang meyakinkan tentang nilai dan manfaat dari kemitraan.
Menggunakan alat bantu visual dan teknologi untuk mendukung presentasi.
Menjaga integritas dan kepercayaan dalam semua interaksi bisnis.
Mematuhi peraturan dan standar etika dalam setiap kemitraan.
Membangun dan mengelola jaringan kontak bisnis yang luas.
Menggunakan platform dan media sosial untuk memperluas jaringan.
Bekerja sama secara efektif dengan berbagai pihak dan tim lintas fungsi.
Membangun budaya kolaboratif dalam organisasi.
Memahami aspek hukum dari kemitraan dan kolaborasi.
Memastikan kepatuhan terhadap kontrak, perjanjian, dan peraturan hukum.
Mencari cara baru dan inovatif untuk berkolaborasi dan menciptakan nilai tambah.
Mendorong ide-ide kreatif dan solusi dari semua pihak yang terlibat.
Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan kemitraan.
Mengembangkan strategi mitigasi risiko yang efektif.
Menggunakan alat dan platform digital untuk mendukung kolaborasi dan komunikasi.
Mengelola proyek kolaboratif melalui perangkat lunak manajemen proyek.
Menghargai dan memahami perbedaan budaya dalam kemitraan internasional.
Menyesuaikan pendekatan berdasarkan latar belakang budaya mitra.
Mendorong Kemitraan Industri dengan Strategi Kemitraan dan Jaringan IKM (Cooperation and Collaboration) untuk mengembangkan usaha
MANAJEMEN DAN STRATEGI KEMITRAAN, JARINGAN DAN PEMBINAAN (MS KJP) IKM
Modul asesmen manajemen dan strategi kemitraan, jaringan dan pembinaan (MS KJP) IKM dipersiapkan untuk
1. Ujian penilaian awal, pra asesmen internal peserta. setelah pembelajaran awal MS KJP IKM, dapat diberikan penilaian sumatif atau modul ujian
2. Tugas-tugas kelas, presentasi, kuis dll. pemberian umpan balik terhadap proses belajar CBT MS KJP IKM, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya dengan modul ujian formatif
3. Pelibatan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian kompetensi di bidang MS KJP IKM
klik APIKMI : https://info-apikmi.wixsite.com/home
Asosiasi Pengusaha Kecil Menengah Indonesia
Visi APIKMI : Menguatkan daya saing Industri Kecil Menengah melalui Kemandirian Ekonomi untuk mencapai Kesejahteraan Hidup
MODUL PEMBELAJARAN MANAJEMEN DAN STRATEGI KJP IKM
- Sikap dasar kolaborasi
- Kemitraan IKM dalam berbagai bentuk kerjasama
- Jaringan IKM, dalam Asosiasi bidang IKM KADIN
- Pembinaan IKM dan fasilitas oleh pemerintah, BUMN maupun perusahaan
klik : KADIN DIY. https://www.kadindiy.or.id/
Foto : Pengurus KADIN DIY
Jika anda awalnya tidak memiliki KJP guna melakukan pengembangan, apakah manfaat dan tujuan memiliki KJP untuk usaha IKM anda
1. Bagaimana berfokus dan ber mindset (program berpikir positif) bahwa KJP menjadi faktor penting berkembangnya usaha”
2. Bagaimana caranya mengawali KJP
3. Pihak mana saja yang dapat dimasukkan dalam KJP IKM anda
4. Bagaimana sikap dasar / kebiasaan dalam pengelolaan KJP IKM anda terutama yang saling menguntungkan?